Minggu, 07 Juli 2013

TANPA NAMA ( PAINT without T )

Sederet kata sejuta mimpi
Sepucuk asa hempaskan dusta
Bergejolak menggetarkan tata surya
Tak ubah rotasi dan evolusi bumi

Secercah cahaya balutkan luka
Dari seorang tak bernama
Sebut dia penderitaan dari celah kebahagiaan
Tak tersentuh, tak terendus, tapi mampu dirasakan

Gelap terang tak jadi halangan

Hitam putih tak jadi perbincangan
Sanggupkan sang surya dan rembulan berkencan
Tanpa saksi awan bintang bertebaran

Sejukkan pagi dengan embunmu

Terikkan siang umbar cahyamu
lembutkan petang sambut hembusmu

lelapkan malam dalam dekapmu


Biarkan mata ini terpejam

Sejenak lupakan kepenatan
Seorang tanpa nama yang padam
Menimang arti penderitaan
Dalam mimpi yang diwujudkan
Lewat perjuangan dan pengorbanan



Tengkyu Kampret

PIGURA TAKDIR


Terlukis takdirmu tergores pula takdirku
Satu gambaran cerita tumpah dalam jutaan warna
Hitam putih turut serta tak dominan adanya
Selayaknya tak punya arti dikala ingin dinikmati

Ada mukadimah yang harus diakhiri
Ini realita bukan sebuah legenda
Satu hal yang pasti tertera kan terjadi
Penantian panjang ternyata menggoreskan luka

Kecewakah....
Sia-siakah....
Lurus tak selalu mulus bagus
Berkelok kadang tampak lebih elok

Kita yang menjalani mereka menikmati
Kita tersesat mereka menghujat
Kita berbeda mereka mengiba
Kita bahagia mereka berduka

Memandang dari mata berbeda
Tercipta tajuk beribu makna tanpa jeda
mengikat menjadi satu karya, pigura
Jalan itu tlah mencapai akhir, takdir


Tengkyu Kampret

Selasa, 02 Juli 2013

Duuhhh DIK... (dan itu kamu)


Tautan waktu membelenggu semua kenangan akan masa itu
menghampiri ketika kesepian menyelimuti diri sunyi
jengah akan pencarian yang berujung semu
sejenak terlintas sebuah imaji, dan itu kamu

Kantuk yang datang sekejap pun menghilang
berganti senyuman bidadari nan rupawan
lembut, tulus, polos tanpa goresan palsu
tak dapat kupungkiri raut sendu, dan itu kamu

tatapan teduh syahdu menjeratku lebih dalam
sedikit tutur sopan mencerahkan hati yang kelam
belaian lembut menjernihkan hitam
sungguh akan slalu menghiasai malam, dan itu kamu

Lihatlah, apa yang telah kita lakukan
Dengarlah, apa ada kurang
Rasakanlah, tak akan hilang maupun melayang
Kita bersama telah menitipkan atas dasar kesepakatan


"hujan bikin galau'
Tengkyu Kampret